Diujung Langit

Diujung Langit

Rabu, 29 Desember 2010

hari dimana suaraku hilang

suatu sore...
"Jangan kau lupakan aku, ku takkan kembali lagi
Sentuhlah garis wajahku hafalkanlah lekuk tubuhku
Menghilang di balik kabut, takkan ku menoleh lagi
Masuklah dan tutup pintu. Menangislah sehari saja "
aku bernyanyi sok hebat seolah merajai sebuah pentas
aku memang TIKA.. tapi tak berdissidents (guyonan ENVY sambil terus menerus memutar waltz muram milik tika & the dissident sang penyanyi asli)

hari itu hari pertamaku "kehilangan" sesuatu
hari dimana aku berharap segumpal daging yg kusebut hati bisa kucongkel paksa dan kuletakan dimeja dekat radio untuk menghilangkan letih

aku bernyanyi mengitari kamar sambil menelan air asin yg kuproduksi
"sial ini yang ke3 kali nya"
 "SIAAAAAAAAAAAAAAAAALLL" umpatku sendirian

*sesekali ku mencari cara agar sakit ini bisa kualihkan*
kuambil buku dengan harapan korteks otak besar ku menerima rangsangan untuk memikirkan hal lain.

baiklah kekecilkan gelombang betha berharap harmoni yang kuterima lewat musik bereaksi penuh

aku berbicara sendirian dengan cermin dan mengajaknya bermain roleplay
aku sebagai guru fisika dan dia muridku yang bodoh yang 3 kali melakukan kesalahan dengan mengambil paksa BUKU ORANG !!

aku menuliskan suatu rumus untuk dijadikan PR
*e=mc3*

e = eirotrickphidemic
m = more
c3 = carefully x carefully x carefully

(berpura-pura saja cermin itu bodoh) dia pun bertanya mengenai pertanyaan yang sudah kuduga sebelumnya "apa itu eirotrickphidemic guru?"

hahahhahah ya ..ya.. begini dan tolong perhatikan baik-baik mengenai jawaban yang baru saja kau tanyakan
eirotrickphidemic adalah suatu gaya sensitifitas ruang kosong yang molekul didalamnya bersifat transparan sehingga memudahkan molekul lainnya masuk bisa positif bisa pula negatif.

dan cermin itu pun menanggapi
(sekali lg saya katakan tolong berpura-puralah bahwa cermin ini bodoh dan memang sedang berinteraksi)
"oohh saya tau guru eiro itu adalah ruang kosong, trick itu adalah strategi, phidemic adalah gaya atau gejala sosial"

sambil tertawa licik ku bilang "CERDAS" !!  

(hahahhahaha andai saja murid bodoh ini tau teori diatas adalah teori asal, mana ada istilah fisika eirotrickphidemic untung saja archimides ataupun teman2nya sudah mati kalau tidak pasti aku sudah ditertawakan dan dituntut atas kebohongan publik sperti halnya emoto)

esoknya..

kudapati buku tugas sang murid berupa bayangan manusia tersenyum dicermin
(karena memang aku sedang bercermin jadi tolong berpura-puralah kalo memang cermin ini sedang berinteraksi)

kuanggap kelas ku selesai karna muridku sudah melakukan tugasnya dengan baik.. yaitu dengan berpura-pura baik-baik saja sehingga lagi-lagi merangsang otakku mengecoh korteks untuk memproduksi zat "pembuat rasa baik"

tiba saat aku harus mengambil kesimpulan disetiap sylabus dan teori yang kubuat sendiri
terngiang ketika kemarin aku masih "berkaca" sebagai molekul negatif "
cerminku memantul (jelas lah ia muridku )

dan sekarang aku beroleplay kalau aku ini adalah molekul positif.. yang tak terkecoh ruang kosong yang sifatnya fatamorgana.. biarlah molekul lain seharusnya yang mengisi..sedangkan aku?aku masih disemesta yang mempunyai ribuan kubik ruang.

aku memberi nilai A untuk murid hayalanku..
tapi C minus untuk suaraku
hinggaaa huawei berbunyi *krrrinngggg*

kudengar suara disebrang mengumpat
ucapnya aku ini terlalu sombong bahkan untuk menjawab "halo" saja aku tidak mau

andai dia tau.. suara ku habis bercerita semalaman tentang airmata


dan biarkan kupergi agar tidak terulang 3x hukuman mengambil paksa buku yang bukan milikku

(dan kesekian kalinya lagi kukatakan berpura-puralah bodoh terima kasih)