Diujung Langit
Rabu, 31 Januari 2018
Jangan asal potret! - Patah Hati 3
*Cekrikk!*
Secepat kilat kau tepis..
Jangan buru-buru katamu..
Aku-kamu masih baru,
Baru melepas pelukannya sendiri-sendiri
Dari pasangan masing-masing..
"Tunggu!!"
Katamu..
"Jagalah dulu perasaan-nya"
"Aku tahan dulu jemu-ku meredam tangisnya"
*Cekrik!!*
Satu saja kataku..
Bayanganmu saja tak apa..
Cukup untuk Si Dia merasa, sakitnya hantaman karma.
"Jangan asal potret!"
Ucapmu..
Tangisnya menjadi-jadi..
Saat tahu objek optikmu kini aku..
Ya sudah!
Rasanya tak adil..
Tangan kirimu merangkul pinggangku
Tangan kananmu menghapus airmatanya..
Sementara aku?
Kedua tanganku memegang kameramu!
Lelakiku saja bertarung dengan patah hati kubiarkan..
Lalu kamu?
Lemah lembut meredam tangisnya, untuk apa?
Untuk ku potret?
"Ya betul! Sekarang silahkan potret!"
"Cepat! Mumpung Ia tersenyum dan aku sudah tak jemu"
Si Bajingan..
Demi melihat wanitanya tersenyum
Dia menyuruhku menangis..
Si Bajingan..
Demi menepis jemu..
Patah hati kau jadikan pemandangan..
Tak apa-tak apa...
Satu kali ini saja salah potret..
Toh tak ada satu pun dari kedua lelaki itu
yang ingin ku pertahankan bayangannya.
Tak apa-tak apa.. katamu..
Satu kali ini saja ya pinjam kameraku..
Lain kali lihat dulu memorinya..
Kira-kira cukup berapa kali foto, jika objek optiknya kamu?
Lain kali jangan asal potret !!!
Lain kali tak usah ada lain kali..
Langganan:
Postingan (Atom)