Kamis 09.00 wib
pagi-pagi sudah ribut prihal TV kabel yang belum sempat terpasang, "udah saya bilang tinggal pasang aja kok repot,tenang nanti saya yang bayar !!" hardik si bapak
(kalau saya pikir lebih baik hidupkan sajalah dulu laptopmu pak, toh menyusun rencana kerja untuk hari ini jauh lebih penting bukan?)
ahh mana ngerti dia pakai laptop.. kemarin saja sudah ribut-ribut soal komputer portable "hey kemana ini CPU nya? kemaren meja yang diambil.. sekarang CPU hilang" ingin sekali ku tunjuk-tunjuk perutnya pakai penggaris dan bilang kalau yang namanya komputer portable itu CPUnya yaaa nempel sama monitor
sementara pemimpin lain sibuk memikirkan RAB, rencana kerja, dan beradaptasi dalam masa orientasi "rolling" divisi.. kok masih sempat-sempatnya bapak ini memikirkan LCD TV dan Lemari es.
(maaf pak saya memang awam sekali soal organisasi seperti ini, saya cuma mengingatkan bapak sedang dalam lingkungan pendidikan, yang notabene masih berstatus "MAHAL".. pasti mahasiswa di ujung sana menangis dan mengutuk bapak andai saja LCD TV itu bisa dijual untuk membiayai proposal kemanusiaannya)
---DALAM SUATU OBROLAN RINGAN DENGAN TOPIK "NAIK GAJI"-----
"saya rasa tak perlulah sby tu naik gaji, aturan pegawai-pegawai macam kita nich yang naik gaji" (ucapnya menggema di ruangan dengan logat sulawesinya yang kental)
"pegawai-pegawai kayak kita nich musti pintar-pintar cari sambilan, kalau cuma mengandalkan gaji saja ahhhhhhhhhhhh bisa gak maju-maju kita" (hmmmm maksudnya apa bapak ini? sampingan apa ? ilegal atau legal??)
"yasudah begini saja kita atur gimana supaya kita bisa terus "rapat" kalau perlu setiap hari"
(sebagai informasi tambahan, beruntungnya mereka yang bekerja di lembaga seperti ini, karna setiap rapat diadakan diberikan uang kebijakan sebagai reward bagi mereka yang ikut berpartisipasi"
saya hanya agak terheran-heran maksud ucapannya itu apa yah... setiap hari rapat?
jadi maunya setiap hari dapet uang gitu?
entahlah apa mungkin memang saya yang awam yang tidak mengerti apa-apa yang "menarik" di lembaga ini..
pak boleh gak saya ngomong sesuatu ke bapak...
1. Tolong ya gak usah lagi ngomong BISMILLAH dan mengatas namakan umat, kalau konteksnya korupsi halus (mau jadi robin Hood kesiangan? sumpah bapak gak cukup ganteng untuk itu!!)
2. pak kalau mau fasilitas lengkap, mending pindah aja ke sebelah (hotel atlet, maksudnya) ini kantor pak bukan penginapan (karna mungkin setelah LCD TV, dan kulkas, gak menutup kemungkinan dia minta springbed )
3.Lakukan saja apa yang seharusnya anda lakukan pak !! misalnya : Perbaiki dulu stelan safari bapak karna modelnya udah old school sekali (dan sepertinya dia menganggap dia itu keren *sambil memasukkan tangan kanannya kesaku celana*)
maaf ya pak dari tadi saya kurang sopan.. dan kalo dilihat dari sudut EYD yang benar tulisan saya ini banyak kekurangan .. aturan saya tulisan "pak" pakai huruf "P" besar.. tapi setelah saya bpikir2 "bapak" tidak "sebesar" itu :)